Seputar Pembelajaran Matematika dan Pemanfaatan IT

Minggu, 12 Desember 2021

Jurnal Refleksi Minggu ke-8 Calon Guru Penggerak

 


12 Desember 2021

Jurnal Refleksi kali ini menggunakan model refleksi 5M. Model refleksi 5M diadaptasi dari model 5R ⟮Bain, dkk, 2002, dalam Ryan & Ryan, 2013⟯. 5M terdiri dari langkah-langkah berikut:
  1. Mendeskripsikan ⟮Reporting⟯: menceritakan ulang peristiwa yang terjadi.
  2. Merespon ⟮Responding⟯: menjabarkan tanggapan yang diberikan dalam menghadapi peristiwa yang diceritakan, misalnya melalui pemberian opini, pertanyaan, ataupun tindakan yang diambil saat peristiwa berlangsung.
  3. Mengaitkan ⟮Relating⟯: menghubungkan kaitan antara peristiwa dengan pengetahuan,keterampilan, keyakinan atau informasi lain yang dimiliki.
  4. Menganalisis ⟮Reasoning⟯: menganalisis dengan detail mengapa peristiwa tersebut dapat terjadi, lalu mengambil beberapa perspektif lain, misalnya dari teori atau kejadian lain yang serupa, untuk mendukung analisis tersebut.
  5. Merancang ulang ⟮Reconstructing⟯: menuliskan rencana alternatif jika menghadapi kejadian serupa di masa mendatang.
Langkah-langkah Refleksi 5M saya sebagai berikut.

Pembelajaran minggu ini adalah pembelajaran akhir modul 1.3 yaitu Aksi Nyata dan awal modul 1.4. Pada pembelajaran akhir Modul 1.3 yaitu Aksi Nyata, saya merancang tindakan yang dilaksanakan untuk mewujudkan visi melalui langkah Inkuiri Apresiatif Model BAGJA. Modul 1.4 Budaya Positif diawali dengan Mulai dari Diri. Pada pembelajaran ini, saya menjawab pertanyaan tentang pengetahuan, pengalaman dan harapan pada diri dan murid terkait Budaya Positif di sekolah. Pada bagian Eksplorasi Konsep, saya mencermati bahan ajar dan menjawab pertanyaan tentang pandangan terhadap suatu kasus, motivasi, dan budaya positif di sekolah. Saya juga melakukan diskusi dengan rekan CGP lain terhadap pandangan dalam kasus yang diberikan. Alur pembelajaran berikutnya adalah Ruang Kolaborasi. Pada pembelajaran ini, saya mengikuti kegiatan diskusi kelompok bersama rekan CGP dan fasilitator secara tatap muka daring, untuk membahas penerapan budaya positif dan mendiskusikan kasus-kasus dalam kelompok kecil.

Dalam mengikuti pembelajaran, saya merasa tertantang karena materi ini adalah materi baru bagi saya yang sebelumnya tidak pernah mendalami tentang psikologi pendidikan. Dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada pada setiap kasus, saya membuka kembali modul, bahan ajar, maupun browsing di internet. Saya bersemangat dalam pembelajaran kali ini, terutama dalam ruang kolaborasi karena saya bisa berbagi pengalaman dan menemukan inspirasi dari pengalaman rekan lain. Saya selalu berusaha menyelesaikan setiap tugas dengan baik dan tepat waktu.

Budaya positif sangat berkaitan erat dengan kondisi sehari-hari di sekolah. Hal-hal yang telah terbiasa dilakukan di sekolah, ternyata sebagian besar adalah ilusi, misalnya guru mengontrol murid, memberikan penguatan positif, dan hak untuk memaksa. Dalam mengambil solusi atas permasalahan, guru hendaknya bertindak sebagai manajer yang menyadarkan murid atas kesalahnya, menguatkan keyakinan murid, dan mengarahkan untuk memperbaiki diri.

Penerapan disiplin di sekolah selama ini, banyak yang miskonsep dengan konsep budaya positif. Misalnya disiplin tepat waktu. Murid yang terlambat datang ke sekolah akan diberikan sanksi/hukuman tetapi belum dapat memperbaiki kesalahannya. Ketika menghadapi murid yang bermasalah, terkadang posisi guru sebagai penghukum dan pembuat orang merasa bersalah. Padalah hal tersebut berdampak negatif bagi psikologis murid dan tidak memperbaiki kesalahan yang diperbuat.

Pada kegiatan pembelajaran selanjutnya, saya berkeyakinan bahwa saya mampu melakukannya. Pengalaman belajar selama ini telah membekali diri saya dengan kemampuan belajar mandiri, berpikir kritis, kreativitas menemukan solusi permasalahan, mampu berkolaborasi dalam menyelesaikan tugas, dan komunikatif dalam menyampaikan ide/gagasan. Di kelas, saya akan menggali keyakinan kelas untuk dipedomani oleh murid. Apabila menemukan murid bermasalah, saya bisa menerapkan segitiga restitusi untuk membantu murid memperbaiki kesalahannya sehingga kita dapat menghindari pemberian hukuman dan memberi alternatif sebuah konsekuensi pada murid.

Demikian Jurnal Refleksi Minggu Ke-8 yang saya susun.

Salam dan Bahagia.
Share:

0 Comments:

Posting Komentar

TOKO ONLINE "POTRET MATEMATIKA"

CHANNEL YOUTUBE

RUBEMA SMP

STATISTIK

Chat Me!

Followers

ADMIN : WAYAN SUBADRE

ADMIN : WAYAN SUBADRE

TUTORIAL SKP DAN DUPAK

TUTORIAL AKUN BELAJAR.ID

Blog Archive

VIDEO DOKUMENTASI

TUTORIAL GOOGLE CLASSROOM

TIPS & TRIK CPNS & PPPK