Seputar Pembelajaran Matematika dan Pemanfaatan IT

SELAMAT DATANG DI WEBSITE POTRET MATEMATIKA

Tempat Belajar Matematika dan Teknologi Informasi.

SELAMAT DATANG DI WEBSITE POTRET MATEMATIKA

Berbagi Tentang Program Pendidikan Guru Penggerak.

SELAMAT DATANG DI WEBSITE POTRET MATEMATIKA

Pemanfaatan Website Rumah Belajar Kemdikbudristek untuk Pembelajaran Inovatif.

SELAMAT DATANG DI WEBSITE POTRET MATEMATIKA

Tutorial Aplikasi Google, Microsoft, dan Video Pembelajaran ada disini.

SELAMAT DATANG DI WEBSITE POTRET MATEMATIKA

Laporan Penelitian, PTK, R n D, Best Practice, Jurnal, dan Prosiding.

Jumat, 26 November 2021

Jurnal Refleksi Minggu ke-6 Calon Guru Penggerak

 


27 November 2021

Jurnal Refleksi kali ini menggunakan Model DEAL (Description, Examination and Articulation of Learning)

Minggu keenam pada LMS disajikan materi tentang visi guru penggerak. Berikut point-point yang saya peroleh dari bacaan, video, hasil diskusi kelompok, dan kegiatan presentasi pada ruang kolaborasi Modul 1.3.
  1. Pada Tahap Mulai Dari Diri, saya merumuskan visi pribadi mengenai murid dan bagaimana sekolah yang berpihak pada murid di masa depan.
  2. Pada Tahap Eksplorasi Konsep, saya memahami pentingnya melakukan manajemen perubahan dengan pola pikir positif melalui pendekatan inkuiri apresiatif dan menghubungkan visi guru penggerak dengan pendekatan inkuiri apresiatif dalam membantu pertumbuhan murid di masa depan.
  3. Pada Tahap Ruang Kolaborasi, saya mengidentifikasi kekuatan dari dalam diri dan luar diri yang dapat mendukung terwujudnya visi pribadi untuk menumbuhkan murid di masa depan.
  4. Pada Tahap Refleksi Terbimbing, saya melakukan refleksi proses pembelajaran yang telah dilalui dan mengambil pembelajaran dari proses kolaborasi dan hasil diskusi yang telah dilakukan.
Berikut ini Visi Guru Penggerak dan Pemetaan Kekuatan yang telah saya lakukan.


Berdasarkan deskripsi di atas, pembelajaran minggu ini dapat saya ikuti sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai yaitu merumuskan visi guru penggerak, melakukan identifikasi dan pemetaan kekuatan, hingga melakukan refleksi terbimbing tentang pembelajaran pada topik Visi Guru Penggerak.

Untuk memahami lebih mendalam tentang Visi Guru Penggerak dan mewujudkan Visi Guru Penggerak, saya akan melakukan demonstrasi kontekstual untuk selanjutnya dapat melakukan aksi nyata tentang Visi Guru Penggerak.

Share:

Kamis, 25 November 2021

Ruang Kolaborasi - Visi Guru Penggerak (Pemetaan Kekuatan)

Berdasarkan pendekatan Inkuiri Apresiatif (IA), aktor-aktor lain yang juga turut berperan adalah aset atau sumber kekuatan yang dapat kita manfaatkan untuk menggapai mimpi yang kita inginkan tentang murid kita. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk membuat pemetaan kekuatan. Pemetaan kekuatan ini dilakukan untuk mengetahui siapa yang dapat ikut berperan mendukung kita dan bentuk dukungan seperti apa yang bisa dimanfaatkan.

Pemetaan kekuatan ini tidak dimaksudkan agar kita bergantung pada banyaknya aktor di lingkungan kita untuk mewujudkan mimpi pribadi kita mengenai murid. Pada saat membuat pemetaan kekuatan, aktor penting pertama yang perlu dipertimbangkan adalah diri sendiri dan murid. Bayangkanlah diri kita sebagai aktor kunci dan aset pertama yang kita miliki dalam mewujudkan mimpi. Kemudian, bayangkanlah juga murid sebagai aset utama dan harta yang kita miliki karena kita sedang bermimpi tentang mereka.

Berikut ini hasil pemetaan kekuatan yang saya lakukan.




Share:

Senin, 22 November 2021

Media Interaktif Matematika - Bangun Ruang Sisi Lengkung


Berikut ini adalah Media Interaktif Matematika - Bangun Ruang Sisi Lengkung.


Jika ingin menggunakan secara offline, silahkan download Disini.
Share:

Minggu, 21 November 2021

Jurnal Refleksi Minggu ke-5 Calon Guru Penggerak

 

Minggu kelima pada LMS disajikan materi tentang visi guru penggerak. Banyak informasi yang saya petik dari bacaan dan video yang disajikan. Berikut point-point yang saya peroleh Dari bacaan dan video modul 1.2 dan 1.3 diantaranya:

  1. Pada kegiatan elaborasi pemahaman, koneksi antar materi, dan aksi nyata tentang nilai dan peran guru penggerak memberi pemahaman untuk saya dalam mewujudkan Profil Pelajar Pancasila melalui penerapan nilai dan peran guru penggerak.
  2. Menentukan visi menjadi hal sangat penting bagi seorang guru penggerak. Visi tersebut merupakan acuan bagi guru penggerak dalam menciptakan transformasi pendidikan di sekolah. Visi diperoleh dari mimpi, imajinasi dan harafan di masa akan datang seorang guru penggerak untuk merubah tatanan masa depan menuju ke arah yang lebih baik. Visi tersebut terkadang muncul dari kelemahan-kelemahan yang ada. Kelemahan itu bukanlah suatu kehinaan akan tetapi kekuatan yang akan menyelaraskan hati dan langkah untuk melakukan perubahan dan menciptakan suatu system yang ideal yang sesuai harapan.
  3. Appreciative Inquiry ini berguna dalam membuat visi organisasi dan menemukan harapan yang paling urgen yang harus segera direalisasikan demi kemajuan organisasi tersebut.  Appreciative Inquiry merupakan pendekatancyang digunakan dalam mentransformasikan kapasitas sistem manusia untuk melakukan perubahan positif dengan menfokuskan pada pengalaman pribadi seperti raihan prestasi dan harapan-harapan yang ingin dicapai di masa yang akan datang. Dalam konteks pendidikan,  Appreciative Inquiry antara lain digunakan untuk penggerak perubahan budaya, pengambangan diri, coaching dan monitoring.

Informasi di atas sangat relevan dan penting diberikan kepada calon guru penggerak. Informasi tersebut bisa dijadikan sebagai pengetahuan calon guru penggerak dalam mengelola suatu organisasi.

Pemimpin itu harus memiliki visi. Visi tersebut harus disegarkan sehingga tetap sesuai dan sepadan dengan perubahan-perubahan yang terjadi di lingkungan. Karena itu visi dalam konteks  ini merupakan atribut utama seorang pemimpin. Tugas dan tanggung jawab pimpinan  untuk  melahirkan, memelihara, mengembangkan, menerapkan, dan menyegarkan visi agar tetap memiliki kemampuan untuk memberikan  respons yang tepat dan cepat terhadap berbagai permasalahan dan tuntutan yang dihadapi organisasi.

Saya merasa tergugah untuk melakukan perubahan. Perubahan yang akan saya lakukan adalah merubah cara, pendekatan, strategi dan pola berpikir tentang proses pembelajaran yang biasa dilakukan. Saya akan mencoba untuk menumbuhkan kreativitas dan kemandirian murid dalam pelajaran matematika dengan melakukan proses pembelajaran berbasis proyek dan Real Mathematic Education atau Contextual Teaching Learning. Sehingga murid akan lebih merasakan kebermaknaan matematika.


Share:

Mulai dari Diri - Visi Guru Penggerak

Dalam Pembelajaran ini kita akan menggali pemahaman kita atas visi. Pada masa kecil, kita pernah ditanya mengenai cita-cita. Pertanyaan yang sering diajukan adalah, “Mau jadi apa jika sudah besar?”. Pada masa itu, sebagian besar dari kita dapat menjawab dengan percaya diri. Kita menjawab dengan bersemangat tentang profesi yang ingin kita geluti di masa depan. Padahal, kita belum tahu apakah hal itu dapat dicapai atau tidak. Seperti itulah visi. Visi itu bagaikan membayangkan sebuah lukisan lengkap pada kanvas yang masih kosong. Visi juga dapat diibaratkan sebagai bintang penunjuk arah yang memandu penjelajah untuk mencapai tujuannya. Visi adalah sesuatu yang belum terjadi saat ini, namun kita yakini akan terwujud di masa depan.

Saat ini kita akan mencoba membayangkan tanggung jawab kita sebagai seorang guru, terlebih dengan peran sebagai guru penggerak. Kita memiliki peran untuk dapat mengembangkan diri dan orang lain, memimpin pembelajaran, memimpin manajemen sekolah, dan memimpin pengembangan sekolah. Peran ini memunculkan harapan bahwa ada hal besar yang kita harap dapat kita capai di masa depan nanti. Hal besar yang kita harapkan di masa depan inilah yang kita sebut sebagai visi.

Ketika membayangkan tentang visi kita sebagai seorang guru, kita harus melibatkan murid di dalam visi tersebut. Mari kita mengingat lagi bahwa sebagai seorang guru, mendidik bukan sekedar pekerjaan administrasi. Target pekerjaan kita bukan sebuah dokumen kertas saja. Mendidik juga tidak hanya berbicara tentang waktu sekarang. Sasaran pekerjaan kita adalah seorang manusia. Target pekerjaan kita adalah pertumbuhan seorang manusia. Sedangkan, hasil pekerjaan kita baru akan terlihat saat manusia ini berkarya di masa depan nanti. Oleh karena itu, memiliki visi tentang pertumbuhan murid menjadi hal yang sangat penting bagi seorang guru. Murid seperti apa yang kita harapkan terwujud pada mereka di masa depan. Visi mengenai murid inilah yang nantinya menjadi bintang penunjuk arah bagi guru dalam menentukan strategi pengajaran.

Berikut ini Visi Guru Penggerak yang saya rumuskan.




Share:

Kamis, 18 November 2021

Aksi Nyata - Nilai dan Peran Guru Penggerak


Dalam usaha mewujudkan Profil Pelajar Pancasila ini, tentunya perlu peran guru penggerak untuk menuntun anak serta menumbuhkan berbagai karakter/nilai yang dijabarkan. Peran guru penggerak yang pertama dalam terkait dengan Profil Pelajar Pancasila ini adalah mengenali dan menjalankan profil ini terlebih dahulu. Ketika seorang pendidik mencoba menjalankan profil ini, maka akan lebih mudah bagi murid untuk mengikutinya. Keteladanan seorang guru dalam menjalankan ini pastinya akan dilihat dan kemudian dipelajari oleh para murid.

Untuk mendukung tercapainya Profil Pelajar Pancasila, setiap guru perlu menanamkan nilai-nilai dan pola pikir sebagai penuntun atau pamong. Nilai-nilai ini bisa berkembang jika seorang guru penggerak mengaktifkan otak luhurnya agar bisa berpikir strategis dan kreatif dalam menjalankan peran sebagai guru penggerak.

Untuk bisa mewujudkan Profil Pelajar Pancasila tersebut, dibutuhkan guru yang terampil dan berkompeten sehingga mampu berkontribusi secara aktif sesuai mewujudkan profil tersebut. Peran dari dari seorang guru tentunya akan lebih maksimal jika memiliki keterampilan ataupun kompetensi yang sesuai dengan tujuan pendidikan yang diharapkan.

Pada artikel kali ini, saya akan berbagi tentang aksi nyata nilai dan peran guru penggerak dengan tema "MANDIRI BERINOVASI DALAM MEWUJUDKAN MERDEKA BELAJAR". Aksi nyata ini saya lakukan setelah mempelajari tentang Nilai dan Peran Guru Penggerak, mulai dari diri, eksplorasi konsep, ruang kolaborasi, refleksi terbimbing, demonstrasi kontekstual, elaborasi pemahaman, dan koneksi antar materi.

Perasaan saya sangat senang dan bangga sekali menjadi bagian dari Guru Penggerak ini. Banyak ide dan praktik baik yang bisa dilakukan. Salah satu yang saya lakukan dalam mengaplikasikan nilai diri seorang guru penggerak adalah melakukan pengembangan diri dan menciptakan inovasi pembelajaran berupa media pembelajaran interaktif secara mandiri dalam memberi ruang kepada murid untuk melakukan eksplorasi diri pada proses pembelajaran.

Berikut ini adalah kegiatan pengembangan diri dan inovasi yang telah saya lakukan dalam mewujudkan aksi nyata tentang nilai dan peran guru penggerak.


Adapun media interaktif yang saya ciptakan adalah Media Interaktif Matematika (Bangun Ruang Sisi Lengkung) berikut ini.

Melalui pembelajaran menggunakan media interaktif ini, murid secara maksimal dapat melakukan eksplorasi kemampuannya dan merdeka belajar dapat terwujud.
Share:

Rabu, 17 November 2021

Koneksi Antar Materi - Nilai dan Peran Guru Penggerak

Nilai-nilai dan peran Guru Penggerak dikaitkan dengan Filosofi Pemikiran Ki Hadjar Dewantara dapat dilihat pada Poster berikut ini.



Share:

Minggu, 14 November 2021

Jurnal Refleksi Minggu Ke-4 Calon Guru Penggerak

14 November 2021

Pada minggu keempat ini, saya membuat Jurnal Refleksi dengan menggunakan Model Segitiga Refleksi.

Jurnal Refleksi Minggu Keempat Calon Guru Penggerak yang saya susun adalah sebagai berikut.



Share:

Kamis, 11 November 2021

Demonstrasi Kontekstual - Nilai dan Peran Guru Penggerak

 


Nilai diri seorang Guru Penggerak akan mendukung seorang Guru Penggerak dalam melaksanakan peran-peran Guru Penggerak, serta mewujudkan Profil Pelajar Pancasila. Nilai diri merupakan keyakinan sebagai standar yang mengarahkan perbuatan dan standar pengambilan keputusan terhadap objek atau situasi yang sifatnya sangat spesifik. Kehadiran nilai dalam diri seseorang dapat berfungsi sebagai standar bagi seseorang dalam mengambil posisi khusus dalam suatu masalah, sebagai bahan evaluasi dalam membuat keputusan, bahkan hingga berfungsi sebagai motivasi dalam mengarahkan tingkah laku individu dalam kehidupan sehari-hari. Melihat peranan nilai sangat penting dalam kehidupan tingkah laku sehari-hari, maka rasanya penting bagi seorang Guru Penggerak untuk bisa memahami dan menjiwai nilai-nilai dari seorang Guru Penggerak.

Kelima nilai dari Guru Penggerak adalah: Mandiri, Reflektif, Kolaboratif, Inovatif, serta Berpihak pada Murid.

Nilai ini sendiri berkaitan erat dengan peran Guru Penggerak. Nilai ini yang diharapkan terus tumbuh dan dilestarikan dalam diri seorang Guru Penggerak. Kelima ini saling mendukung satu dengan lainnya, dan tentunya diharapkan menjadi pedoman berperilaku untuk seorang Guru Penggerak.




Share:

Sabtu, 06 November 2021

Jurnal Refleksi Minggu Ke-3 Calon Guru Penggerak

 


6 November 2021

Pada minggu ketiga ini, saya membuat Jurnal Refleksi dengan menggunakan Model Enam Topi (Six Thinking Hats). Model Six Thinking Hats diperkenalkan oleh Edward de Bono pada tahun 1985.

Model ini melatih kita melihat satu topik dari berbagai sudut pandang, yang disimbolkan dengan enam warna topi. Setiap topi mewakili cara berpikir yang berbeda; beberapa di antaranya terkadang mendominasi cara kita berpikir. Karena itu, dengan semakin sering melatih keenam “topi”, kita akan dapat mengambil refleksi yang lebih mendalam. Keenam topi tersebut berikut penggunaannya dalam jurnal refleksi adalah:


  1. Topi putih: tuliskan informasi sebanyak-banyaknya terkait pengalaman yang terjadi. Informasi ini harus berupa fakta; bukan opini.
  2. Topi merah: gambarkan perasaan Anda terkait dengan topik yang sedang dibahas, misalnya perasaan saat mempelajari materi baru atau saat menjalankan diskusi kelompok.
  3. Topi kuning: tuliskan hal-hal positif yang terkait dengan topik tersebut.
  4. Topi hitam: tuliskan kendala, hambatan, atau risiko dari tindakan/peristiwa yang sedang dibahas.
  5. Topi hijau: jabarkan ide-ide yang muncul setelah mengalami peristiwa tersebut.
  6. Topi biru: tarik kesimpulan dari peristiwa yang terjadi, atau ambil keputusan setelah mempertimbangkan kelima sudut pandang lainnya. Bandingkan dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Jurnal Refleksi Minggu Ketiga Calon Guru Penggerak yang saya susun adalah sebagai berikut.

Pada minggu ini masih melanjutkan membahas tentang refleksi pemikiran KI Hadjar Dewantara yaitu kesimpulan dan refleksi pemikiran Ki Hadjar Dewantara serta aksi nyata yang telah dilakukan. Beberapa aksi nyata penerapan filosofi Ki Hadjar Dewantara telah saya lakukan yaitu 1) Menciptakan lingkungan belajar yang mendukung proses berpikir kritis dan pemecahan masalah siswa; 2) Memfasilitasi sarana belajar yang memungkinkan siswa dapat melakukan eksplorasi kemampuan secara maksimal; dan 3) Bermain sambil belajar. Setelah aksi nyata telah dilakukan, selanjutnya beralih ke topik nilai dan peran guru penggerak. Pada topik ini, saya mempelajari teori tentang nilai dan peran guru penggerak serta membuat trapesium usia yang dikaitkan dengan nilai dan peran guru penggerak.

Dalam melakukan beberapa aksi nyata penerapan filosofi Ki Hadjar Dewantara, bermain sambil belajar yang saya berikan kepada murid saya menyadarkan saya bahwa anak-anak lebih menikmati kegiatan tersebut sehingga mereka merasa tidak terbebani mengikuti pembelajaran. Saya sangat menikmati proses pembelajaran yang sedang saya berikan tersebut. Setelah aksi nyata telah dilakukan, selanjutnya beralih ke topik nilai dan peran guru penggerak. Nilai dan peran guru penggerak serta membuat trapesium usia membuat saya menjadi tahu bahwa betapa pentingnya memberikan murid pembelajaran yang bermakna positif sehingga sampai kapanpun akan selalu diingat dan menjadi inspirasi dalam menjalani kehidupan ini.
Hal positif yang telah saya pelajari dari topik minggu ini yaitu :

Berdasarkan filosofi pendidikan yang disampaikan oleh Ki Hadjar Dewantara, kita harus memandang siswa kita sebagai individu yang berbeda dan unik. Setiap siswa punya gaya belajar dan potensinya masing-masing, sehingga kita sebagai guru harus melaksanakan pembelajaran yang sesuai dengan kondrat anak tersebut. Artinya dalam melaksanakan pembelajaran guru harus selalu memperhatikan perbedaan individu dan juga melaksanakan pembelajaran yang berpusat pada siswa.

Nilai Mandiri, Reflektif, Kolaboratif, Inovatif, dan Berpihak pada Murid menjadi nilai yang harus saya miliki untuk dapat mewujudkan Profil Pelajar Pancasila. Disamping itu, kompetensi guru penggerak yaitu mengembangkan diri dan orang lain, memimpin pembelajaran, memimpin manajemen sekolah, dan memimpin pengembangan sekolah merupakan 4 kompetensi yang harus dimiliki dalam menunjang 5 peran guru penggerak dalam mewujudkan Profil Pelajar Pancasila.
Untuk melaksanakan aksi nyata penerapan filosofi Ki Hadjar Dewantara, diperlukan perencanaan dan inovasi dalam merancang kegiatan pembelajaran yang menerapkan filosofi pemikiran Ki Hadjar Dewantara. Tidak hanya itu, dukungan dari seluruh aspek juga sangat menentukan. Yang menjadi kendala saya dalam menerapkan filosofi pemikiran Ki Hadjar Dewantara adalah ketersediaan fasilitas sarana pembelajaran yang sangat minim di sekolah saya. Namun saya tidak menjadikan kekurangan tersebut sebagai hambatan dalam menerapkan filosofi pemikiran Ki Hadjar Dewantara. Karena banyak hal yang bisa kita lakukan dengan memanfaatkan apa yang ada.
Setelah melaksanakan aksi nyata penerapan filosofi Ki Hadjar Dewantara, saya menjadi memiliki konsep desain pembelajaran yang lebih menarik bagi murid saya untuk saya berikan pada pembelajaran berikutnya. Melalui penerapan nilai dan kompetensi guru penggerak yang telah saya pelajari dan saya miliki membuat saya merasa siap untuk menerapkannya dalam mewujudkan profil pelajar pancasila.
Setelah melakukan aksi nyata, mempelajari tentang nilai dan peran guru penggerak, serta menghadapi tantangan dan kendala, saya merefleksi diri untuk menemukan apa yang akan saya lakukan selanjutnya. Adapun langkah yang saya ambil adalah menanamkan nilai dan peran guru penggerak pada diri saya sehingga dengan nilai dan peran seorang guru penggerak saya dapat mewujudkan profil pelajar pancasila.
Share:

Mulai Dari Diri - Nilai dan Peran Guru Penggerak


Pada kegiatan ini, pembelajaran dimulai dengan membuat diagram trapesium usia dan menjawab beberapa pertanyaan. Agar mendapatkan manfaat yang maksimal dari kegiatan ini, hal yang perlu diperhatikan ketika menjawab pertanyaan nanti adalah kejujuran dalam memberikan jawaban. Tidak mengapa jika memang tidak ada atau Anda tidak tahu. Tidak ada jawaban benar ataupun salah. Apa yang menjadi pertanyaan hanyalah upaya untuk membantu menggali pengalaman serta nilai diri.

Berikut ini Trapesium Usia saya.



Semoga Bermanfaat.





Share:

Selasa, 02 November 2021

Aksi Nyata - Penerapan Pemikiran Ki Hadjar Dewantara di Kelas dan Sekolah



Sebagai tahapan terakhir dari siklus pembelajaran MERRDEKA, Aksi Nyata memberikan ruang bagi saya menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh dalam satu rangkaian modul 1.1. Aksi Nyata dimaksudkan sebagai proses pengembangan profesionalisme berkelanjutan, di mana ia dilihat sebagai kesatuan antara proses pembelajaran dan implementasi. Dengan demikian, aksi nyata perlu dijalankan secara terus menerus, bahkan hingga Program Pendidikan Guru Penggerak telah saya selesaikan. Dalam  modul ini, Aksi Nyata saya merupakan perwujudan dari perubahan konkret dalam proses pembelajaran sesuai dengan pemikiran Ki Hadjar Dewantara dan konteks sosial dan budaya di daerah saya.

Untuk mendukung pengembangan berkelanjutan, sepanjang proses penerapan ini saya dapat melakukan refleksi, salah satunya dengan menulis jurnal refleksi. Jurnal refleksi yang ditulis secara rutin merupakan media untuk mendokumentasikan perasaan, gagasan dan pengalaman serta praktik baik yang telah dilakukan.

Berikut ini adalah video Aksi Nyata - Penerapan Pemikiran Ki Hadjar Dewantara di Kelas dan Sekolah yang saya buat.



Share:

TOKO ONLINE "POTRET MATEMATIKA"

CHANNEL YOUTUBE

RUBEMA SMP

STATISTIK

Chat Me!

Followers

ADMIN : WAYAN SUBADRE

ADMIN : WAYAN SUBADRE

TUTORIAL SKP DAN DUPAK

TUTORIAL AKUN BELAJAR.ID

Blog Archive

VIDEO DOKUMENTASI

TUTORIAL GOOGLE CLASSROOM

TIPS & TRIK CPNS & PPPK