Seputar Pembelajaran Matematika dan Pemanfaatan IT

Senin, 18 April 2022

Refleksi Terbimbing - Pengambilan Keputusan sebagai Pemimpin Pembelajaran

 


Bagaimana/sejauh mana pemahaman Anda tentang konsep-konsep yang telah Anda pelajari di modul ini, yaitu: dilema etika dan bujukan moral, 4 paradigma pengambilan keputusan, 3 prinsip pengambilan keputusan, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan. Adakah hal-hal yang menurut Anda di luar dugaan?

Berdasarkan apa yang sudah saya pelajari di modul 3.1 saya mampu membedakan antara diema etika dan bujukan moral. Dimana dilema etika merupakan situasi dimana terjadi pertentangan dua kebenaran  atau  benar vs benar, sementara bujukan moral adalah situasi dimana terjadi sebuah pertentangan benar lawan salah, sehingga saya menyadari benang merah antara keduanya. Hal yang tidak terduga adalah pada saat awal saya mempelajari dilemma etika, saya merasa terjebak dalam menentukan sebuah kasus  antara bujukan moral dan dilema etika, malahan ada kasus dilema etika yang saya kategorikan bujukan moral, sehingga saya merasa keputusan saya selama ini yang buat sebelum mempelajari modul ini cenderung kaku atau hanya berbasis peraturan sehingga saya merasa untuk melenceng dari aturan itu sulit. Ketika mempelajari dilema etika saya merasa ada kalanya kita perlu melenceng dari aturan untuk kemaslahatan yang lebih besar, sehingga paradigma pengambilan keputusan dalam mengambil keputusan yang berhubungan dengan dilema etika sangatlah penting dilakukan. Begitu pula 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan adalah langkah yang sangat runut dan terarah yang sangat berguna dalam mengambil keputusan dan menguji keputusan yang saya ambil.

Empat paradigma pengambilan keputusan  yaitu

  1. Individu lawan masyarakat (individual vs community)
  2. Rasa keadilan lawan rasa kasihan (justice vs mercy)
  3. Kebenaran lawan kesetiaan (truth vs loyalty)
  4. Jangka pendek lawan jangka panjang (short term vs long term)

Pentingnya mengidentifikasi paradigma ini, bukan hanya mengelompokkan permasalahan, namun membawa penajaman bahwa situasi yang saya hadapi betul- betul mempertentangkan antara dua nilai-nilai inti kebajikan yang sama-sama penting.

Saya juga sudah memahami tentang tiga prinsip pengambilan keputusan yang terdiri atas 3 prinsip yaitu

  1. Berpikir Berbasis Hasil Akhir (Ends-Based Thinking)
  2. Berpikir Berbasis Peraturan (Rule-Based Thinking)
  3. Berpikir Berbasis Rasa Peduli (Care-Based Thinking)

Konsep lain yang sangat penting adalah 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan. Saya merasa langkah ini sangat penting untuk memantapkan keputusan yang saya ambil, jika saya sudah melakukan 9 uji ini maka saya bisa memastikan keputusan saya efektif. Menurut saya, 9 langkah ini sangat detail dan terstruktur dan juga memudahkan dalam mengambil keputusan karena runut dan terpola dengan baik.

9 langkah tersebut adalah :

Langkah 1 : Mengenali bahwa ada nilai-nilai yang saling bertentangan dalam situasi ini.

Langkah 2 : Menentukan siapa yang terlibat dalam situasi ini 

Langkah 3 : Kumpulkan fakta-fakta yang relevan dengan situasi ini

Langkah 4 : Pengujian benar atau salah, yang terdiri atas:

Uji Legal

menyangkut aspek pelanggaran hukum. Bila jawabannya adalah iya, maka pilihan yang ada bukanlah antara benar lawan benar, namun antara benar lawan salah. Pilihannya menjadi membuat keputusan yang mematuhi hukum atau tidak, bukannya keputusan yang berhubungan dengan moral.

Uji Regulasi/Standar Profesional

Berhubungan dengan pelanggaran peraturan atau kode etik.

Uji Intuisi

Langkah ini mengandalkan tingkatan perasaan dan intuisi Anda dalam merasakan apakah ada yang salah dengan situasi ini. Uji intuisi ini akan mempertanyakan apakah tindakan ini sejalan atau berlawanan dengan nilai-nilai yang Anda yakini. 

Uji Halaman  Depan Koran

Apa yang Anda akan rasakan bila keputusan ini dipublikasikan pada halaman depan dari koran dan sesuatu yang Anda anggap merupakan ranah pribadi Anda tiba-tiba menjadi konsumsi masyarakat? Bila Anda merasa tidak nyaman membayangkan hal itu akan terjadi, kemungkinan besar Anda sedang menghadapi bujukan moral atau benar lawan salah. 

Uji Panutan/Idola 

Dalam langkah ini, Anda akan membayangkan apa yang akan dilakukan oleh seseorang yang merupakan panutan Anda, misalnya ibu Anda. Tentunya di sini fokusnya bukanlah pada ibu Anda, namun keputusan apa yang kira-kira akan beliau ambil, karena beliau adalah orang yang menyayangi Anda dan orang yang sangat berarti bagi Anda. 

Langkah 5 : Pengujian Paradigma Benar lawan Benar 

Mengidentifikasi paradigm sanagt penting karena, ini bukan hanya an permasalahan namun membawa penajaman pada fokus kenyataan bahwa situasi ini betul-betul mempertentangkan antara dua nilai-nilai inti kebajikan yang sama-sama penting.

Langkah 6 : Melakukan Prinsip Resolusi , yang terdiri dari 3 prinsip berpikir yaitu:

  • Berpikir Berbasis Hasil Akhir (Ends-Based Thinking)
  • Berpikir Berbasis Peraturan (Rule-Based Thinking)
  • Berpikir Berbasis Rasa Peduli (Care-Based Thinking)

Langkah 7 : Investigasi Opsi Trilemma 

Mencari opsi yang ada di antara 2 opsi. Apakah ada cara untuk berkompromi dalam situasi ini. Terkadang akan muncul sebuah penyelesaian yang kreatif dan  tidak terpikir sebelumnya yang bisa saja muncul di tengah-tengah kebingungan menyelesaikan masalah.

Langkah 8 : Buat Keputusan

Langkah 9 : Tinjau lagi keputusan dan refleksikan

Tuliskan pengalaman Anda dalam menggunakan ketiga materi tersebut dalam proses Anda mengambil keputusan dalam situasi dilema etika yang Anda hadapi selama ini.  Alam komunitas praktisi anda dapat juga menulis tentang sebuah situasi dilema etika yang dihadapi oleh orang lain serta keputusan yang diambil. Berilah ulasan berdasarkan 3 materi yang telah Anda pelajari di modul ini.

Pada saat rapat kenaikan kelas dibeberkan fakta bahwa ada seorang murid, anak dari salah satu pegawai Tata Usaha dan merupakan cucu dari pengurus komite yang secara peraturan tidak bisa naik kelas karena berdasarkan nilai ada 4 mata pelajaran yaitu BI, IPA, MTK dan PJOK di bawah KKM. Nilai sikap didominasi nilai cukup. Orang tua anak tersebut yang kebetulan rekan staf TU di sekolah saya meminta kebijakan kepada 4 guru mata pelajaran di bawah KKM termasuk saya selaku wali kelas untuk membantu menaikkan nilai hingga batas KKM, dengan alasan latar belakang keluarga yang diakuinya suasana rumah tidak mendukung anak tersebut dalam proses pembelajaran (korban perceraian), dan anak tersebut merupakan cucu kesayangan dari pengurus komite sekolah yang saat itu sedang sakit jantung. Demikian juga dengan kepala sekolah dengan alasan nama baik sekolah.

Setelah itu saya menganalisis paradigma apa yang digunakan dalam studi kasus tersebut yaitu menggunakan paradigma rasa keadilan lawan rasa kasihan (Justice vs Mercy) dengan prinsip Berpikir Berbasis Rasa Peduli (Care-Based Thinking). Setelah itu saya melakukan uji keputusan saya tersebut menggunakan 9 langkah pengambilan keputusan.

Sebelum mempelajari modul ini, pernahkah Anda menerapkan pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran dalam situasi moral dilema? Kalau pernah, apa bedanya dengan apa yang Anda pelajari di modul ini?

Sebelum mempelajari modul ini, saya pernah mengalami masalah yang berhubungan dengan dilema etika. Keputusan yang saya ambil pada saat itu sering berdasarkan intuisi saya atau berdasarkan nilai-nilai yang saya pegang dan juga berdasarkan kepedulian kepada orang lain. Sehingga ketika saya mempelajari modul 3.1, saya merasa care based thinking adalah sebagai sebuah prinsip yang dipakai secara umum dalam mengambil keputusan terutama yang berhubungan dengan  masalah dilema etika.

Sedangkan untuk kasus bujukan moral, saya pernah berada dalam situasi tersebut, namun ketika itu terjadi saya berusaha mengambil keputusan dengan memikirkan dan menganalisis salah dan benar dari situasi yang saya hadapi dan saya mengambil keputusan dengan meminta second opinion dari teman sejawat ataupun keluarga yang saya anggap lebih berpengalaman atau sebagai panutan saya. Walaupun langkah pengambilan keputusan saya tidak sama persis seperti konsep yang saya pelajari di modul namun ada usur kesamaan yaitu menganalisis unsur kebenaran lawan kesalahan dan juga uji panutan atau idola.

Bagaimana dampak mempelajari materi ini buat Anda, perubahan  apa yang terjadi pada cara Anda dalam mengambil keputusan sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran modul ini?

Dampak yang saya rasakan setelah mempelajari modul 3.1 ini saya merasakan lebih percaya diri  dalam mengambil keputusan terutama sebagai pemimpin pembelajaran. Saya lebih percaya diri karena bisa memastikan keputusan yang saya ambil tepat atau efektif karena sudah melalui proses pengujian keputusan yang terdiri dari 9 langkah tersebut, walaupun saya juga harus tetap belajar dan sharing kepada teman sejawat yang sudah berpengalaman untuk memastikan keputusan saya sesuai atau keputusan saya tersebut tepat. 

Saya juga merasakan mendapat pengetahuan yang berharga terutama sebagai individu dalam memandang permasalahn yang saya hadapi.

Seberapa penting mempelajari topik modul ini bagi Anda sebagai seorang individu dan Anda sebagai seorang pemimpin pembelajaran?

Menurut saya pengetahuan tentang pengambilan keputusan ini sangat penting bagi saya sehingga saya bisa mengambil keputusan yang tepat dan efektif, serta tidak gegabah dalam mengambil keputusan baik sebagai individu maupun sebagai pemimpin pembelajaran di sekolah. Sebelum saya mendapat pengetahuan tentang pengambilan keputusan ini saya merasa bahwa banyak hal atau keputusan yang saya buat selama ini tidak berdasar alur pemikiran yang jelas dan terstruktur, sehingga setelah mendapat materi di modul 3.1 mengenal bagaimana prinsip pengambilan keputusan yang tepat, pola pengambilan keputusan serta membedakan antara dilema etika dan bujukan moral serta penggunaan 9 langkah pengambilan keputusan, membuat saya semakin mantap dan percaya diri untuk bisa mengambil keputusan yang tepat. Walaupun saya harus lebih banyak lagi berlatih lagi dan belajar untuk melatih kemampuan pengambilan keputusan ini dan menerapkan ilmu yang sudah saya peroleh tapi saya sangat bersyukur bisa mendapatkan pengetahuan bagaimana orang-orang hebat mengambil keputusan yang tepat.

Apa yang Anda bisa lakukan untuk membuat dampak/perbedaan di lingkungan Anda setelah Anda mempelajari modul ini?

Hal yang bisa saya lakukan untuk membuat dampak pada lingkungan atau komunitas saya adalah:
  • Membagi materi tentang pengambilan keputusan ini melalui grup wa sekolah maupun secara formal melalui kegiatan komunitas praktisi di sekolah.
  • Mengajak teman sejawat berkolaborasi dalam mengambil keputusan atas kasus yang terjadi di sekolah dengan memanfaatkan pengetahuan cara pengambilan keputusan yang sudah saya pelajari.
  • Menerapkan konsep-konsep mengenai prinsip dan 9 cara pengambilan keputusan dalam mengambil keputusan pada saat saya mengalami keadaan atau situasi dilema etika
Selain konsep-konsep tersebut, adakah hal-hal lain yang menurut Anda penting untuk dipelajari dalam proses pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran?.

Hal lain yang perlu dipelajari  dalam proses pengambllan keputusan adalah bagaimana tehnik yang kita harus lakukan dalam melibatkan orang lain dalam proses pengambilan keputusan sehingga tidak terkesan berkonsultasi yang berlebihan terhadap suatu masalah. Dan juga bagaimana tehnik yang di lakukan dalam pengambilan keputusan secara berkelompok atau melibatkan kelompok dalam pengambilan keputusan, sehingga memaksimalkan potensi kelompok dalam mengambil keputusan yang tepat.

Share:

0 Comments:

Posting Komentar

TOKO ONLINE "POTRET MATEMATIKA"

CHANNEL YOUTUBE

RUBEMA SMP

STATISTIK

Chat Me!

Followers

ADMIN : WAYAN SUBADRE

ADMIN : WAYAN SUBADRE

TUTORIAL SKP DAN DUPAK

TUTORIAL AKUN BELAJAR.ID

Blog Archive

VIDEO DOKUMENTASI

TUTORIAL GOOGLE CLASSROOM

TIPS & TRIK CPNS & PPPK