Seputar Pembelajaran Matematika dan Pemanfaatan IT

Selasa, 19 April 2022

Demonstrasi Kontekstual - Pengambilan Keputusan sebagai Pemimpin Pembelajaran

 

Pendidikan guru penggerak merupakan sebuah program Kemdikbudristek yang memiliki skema berbeda dengan diklat yang diselenggarakan sebelumnya. Pola diklat yang di gunakan dalam diklat guru penggerak ini menggabungkan pola–pola diklat yang sudah terbukti keberhasilannya untuk memberikan perubahan pada murid. Selama saya mengikuti Program guru penggerak ini, saya merasakan banyak perubahan  baik dari segi pengetahuan maupun keterampilan baru serta pengalaman baru yang saya rasa berbeda dan benar-benar mengembangkan potensi saya sebagai guru.

Sesuai dengan peran seorang guru penggerak sebagai pemimpin pembelajaran, saya sadar tugas sebagai pemimpin pembelajaran tidaklah mudah, terutama dalam mengambil keputusan yang tepat. Ketika saya mempelajari modul 3.1 ini saya baru menyadari bahwa banyak hal atau keputusan penting yang harus di lakukan seorang guru baik di sekolah sebagai pemimpin pembelajaran maupun dalam kehidupan pribadi sebagai anggota keluarga maupun dalam berinteraksi sosial di masyarakat. Saya menyadari hal yang penting adalah memiliki dasar pengetahuan bagaimana mengambil keputusan yang tepat. Dasar pengetahuan inilah yang saya dapatkan dalam modul 3.1 ini. Kini saya baru menyadari cara mengambil dan menguji keputusan yang efektif dan membedakan kasus atau situasi yang saya hadapi apakah itu dilema etika atau bujukan moral. Dua pengetahuan ini menjadi sebuah landasan penting bagi saya untuk terus berlatih mengembangkan kemampuan dalam mengambil keputusan yang tepat. Karena saya sadar sesadar sadarnya bahwa keputusan yang saya ambil memiliki konsekuensi dan untuk itu saya harus mengikuti bagaimana pola berpikir dan mengambil keputusan orang-orang hebat.

Dalam mentransfer pengetahuan yang saya dapatkan dalam program guru penggerak, saya telah berkomunikasi dengan kepala sekolah sebagai pemegang kebijakan di sekolah. Saya juga akan melakukan pengimbasan kepada rekan sejawat tentang praktik baik pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran, budaya positif, praktik coaching, dan juga pembelajaran berdiferensiasi serta pembelajaran sosial dan emosional. Saya juga akan berkolaborasi dengan rekan sejawat yang tergabung dalam komunitas praktisi yang ada di sekolah. Pengetahuan yang saya dapatkan dalam program guru penggerak tidak hanya akan saya terapkan dalam pembelajaran di kelas saja, namun akan saya terapkan pada kegiatan-kegiatan sekolah dan lingkungan tempat tinggal saya dalam menghadapi situasi dilema etika maupun bujukan moral.

Langkah-langkah awal yang akan saya lakukan untuk memulai mengambil keputusan berdasarkan pemimpin pembelajaran adalah sebagai berikut.

1.    Pertama, saya akan menelaah situasi yang saya hadapi, kemudian menentukan paradigma dilema etika apa yang akan digunakan dalam menyelesaikan situasi tersebut, apakah individu lawan masyarakat, kebenaran lawan kesetiaan, keadilan lawan rasa kasihan, atau jangka pendek lawan jangka panjang.

2.    Kedua, berdasarkan paradigma tersebut, saya akan memilih prinsip yang akan saya gunakan dalam pengambilan keputusan, apakah prinsip berpikir berbasis hasil akhir end based thinking), berpikir berbasis peraturan role based thinking), ataukah berpikir berbasis rasa peduli care based thinking).

3.    Ketiga, berdasarkan paradigma dan prinsip dilema etika yang dipilih dalam situasi yang dihadapi, saya akan melakukan pengambilan dan pengujian keputusan dengan menerapkan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan.

Sebagai seorang guru yang ingin terus memperbaiki kualitas pembelajaran dan meningkatkan kompetensi diri, saya akan menerapkan langkah-langkah tersebut mulai saat ini. Saya juga akan konsisten melaksanakannya hingga saya mahir dan terbiasa melakukan pengambilan keputusan berdasarkan 4 paradigma dilema etika, 3 prinsip penyelesaian dilema, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan.

Dalam melakukan pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran, saya meminta petunjuk kepala sekolah sebagai pemegang kebijakan di sekolah. Saya juga akan berkoordinasi dan berkolaborasi dengan rekan sejawat dalam menghadapi situasi dilema. Rekan sejawat juga akan saya libatkan sebagai teman berdiskusi dan bertukar pikiran ketika menghadapi situasi/masalah, karena saya yakin rekan sejawat memiliki pengalaman dalam menyelesaikan masalah. Rekan Calon Guru Penggerak CGP) juga akan saya libatkan sebagai teman berdiskusi dan bertukar pikiran, karena mereka memiliki pengalaman dan kompetensi melakukan pengambilan keputusan. Dengan melibatkan kepala sekolah, rekan sejawat, dan rekan CGP, saya akan mengetahui apakah langkah-langkah yang saya ambil sudah tepat dan efektif berdasarkan 4 paradigma dilema etika, 3 prinsip penyelesaian dilema, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan.

Share:

0 Comments:

Posting Komentar

TOKO ONLINE "POTRET MATEMATIKA"

CHANNEL YOUTUBE

RUBEMA SMP

STATISTIK

Chat Me!

Followers

ADMIN : WAYAN SUBADRE

ADMIN : WAYAN SUBADRE

TUTORIAL SKP DAN DUPAK

TUTORIAL AKUN BELAJAR.ID

Blog Archive

VIDEO DOKUMENTASI

TUTORIAL GOOGLE CLASSROOM

TIPS & TRIK CPNS & PPPK