Seputar Pembelajaran Matematika dan Pemanfaatan IT

Sabtu, 12 Maret 2022

Ruang Kolaborasi - Pembelajaran Sosial dan Emosional

Setelah mempelajari 5 Kompetensi Sosial-Emosional (KSE), selanjutnya berkolaborasi untuk menguraikan implementasi/penerapan pembelajaran 5 kompetensi sosial-emosional untuk murid sesuai dengan kelompok  jenjang  pendidikan masing-masing yang sudah pernah terapkan.

Berikut ini ide Penerapan 5 Kompetensi Sosial dan Emosional (KSE) yang akan dilakukan pada jenjang SMP-SMA-SMK

KSE yang dikembangkan : Kesadaran Diri

Cara Penerapan : Rutin

Bentuk Penerapan Pembelajaran Sosial Emosional : Bernafas dengan kesadaran penuh.

Yang Dilakukan Guru : Meminta murid untuk berhenti melakukan kegiatan apapun dan menarik nafas dalam-dalam dan kemudian melepaskannya perlahan-lahan.

Hal penting yang harus disampaikan kepada murid : Guru meminta murid merasakan kondisi tubuh, pikiran, dan perasaan setelah mereka melakukan kegiatan tersebut.

Tujuan : Bernafas dalam-dalam untuk meningkatkan suplai oksigen ke otak untuk menstimulasi saraf otak untuk memperoleh ketenangan.

Cara Penerapan : Terintegrasi Dalam Pembelajaran

Bentuk Penerapan Pembelajaran Sosial Emosional : Identifikasi Perasaan

Yang Dilakukan Guru : Membacakan sebuah cerita yang perasaan tokohnya dideskripsikan dengan jelas dalam cerita tersebut, contoh cerita tokoh TESLA.

Hal penting yang harus disampaikan kepada murid : Minta murid-murid untuk menggambar ekspresi wajah tokoh-tokoh cerita sesaat setelah mendengarkan cerita tokoh TESLA.

Tujuan : Untuk mengetahui perasaan siswa terhadap mata pelajaran matematika.

Cara Penerapan : Protokol (Tata Tertib)

Bentuk Penerapan Pembelajaran Sosial Emosional : Do’a bersama sebelum masuk kelas.

Yang Dilakukan Guru : Meminta salah seorang murid memimpin berdo’a sebelum mulai belajar.

Hal penting yang harus disampaikan kepada murid : Do’a yang dipimpin oleh salah seorang murid diikuti oleh seluruh murid.

Tujuan : Dengan membacakan do’a bersama akan memperkuat emosional murid dalam menghadapi KBM.

KSE yang dikembangkan : Pengelolaan Diri

Cara Penerapan : Rutin

Bentuk Penerapan Pembelajaran Sosial Emosional : Masuk kelas tepat waktu.

Yang Dilakukan Guru : Guru mengawasi pada saat pembelajaran.

Hal penting yang harus disampaikan kepada murid : Kedisiplinan adalah kunci kesuksesan, tidak ada orang sukses tanpa sikap disiplin pada dirinya.

Tujuan : Dengan adanya disiplin diri masuk kelas tepat waktu akan membentuk budaya positif yang ada pada diri siswa.

Cara Penerapan : Terintegrasi Dalam Pembelajaran

Bentuk Penerapan Pembelajaran Sosial Emosional : Who am I.

Yang Dilakukan Guru : Guru meminta siswa menuliskan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki di buku catatannya pada saat ice breaking.

Hal penting yang harus disampaikan kepada murid : Kita harus mampu mengetahui kekuatan dan kelemahan diri sendiri agar bisa mengatur emosi, pikiran, dan tingkah laku kita dalam berbagai situasi.

Tujuan : Untuk mengelola diri sendiri (manajemen diri).

Cara Penerapan : Protokol (Tata Tertib)

Bentuk Penerapan Pembelajaran Sosial Emosional : Budaya 5 S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun).

Yang Dilakukan Guru : Guru memberikan teladan kepada siswa tentang 5 S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun).

Hal penting yang harus disampaikan kepada murid : Membiasakan diri menerapkan 5 S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun) merupakan hal yang penting dalam membentuk karakter baik siswa sebagai budaya positif yang harus diterapkan di sekolah.

Tujuan : Membentuk budaya positif bagi siswa dalam membangun karakter yang baik.

KSE yang dikembangkan : Kesadaran Sosial

Cara Penerapan : Rutin

Bentuk Penerapan Pembelajaran Sosial Emosional : Kunjungan siswa sakit atau tertimpa musibah/ kemalangan.

Yang Dilakukan Guru : Guru mengajak siswa untuk menjenguk temannya yang sakit atau terkena musibah/kemalangan.

Hal penting yang harus disampaikan kepada murid : Dengan adanya kunjungan sosial akan memberikan keringanan beban secara psikologis terhadap siswa yang sakit atau terkena musibah/kemalangan.

Tujuan : Tercipta hubungan sosial yang harmonis antara teman sekelas.

Cara Penerapan : Terintegrasi Dalam Pembelajaran

Bentuk Penerapan Pembelajaran Sosial Emosional : Pembelajaran kooperatif.

Yang Dilakukan Guru : Guru membuat kelompok belajar siswa sesuai kebutuhannya.

Hal penting yang harus disampaikan kepada murid : Murid saling membantu temannya dalam memahami pelajaran, bila ada teman yang belum mengerti bisa dibantu dengan tutor sebaya.

Tujuan : Murid dapat menumbuhkan rasa empati antara satu dengan yang lainnya.

Cara Penerapan : Protokol (Tata Tertib)

Bentuk Penerapan Pembelajaran Sosial Emosional : Pembiasaan mengucapkan terima kasih, minta tolong dan minta maaf.

Yang Dilakukan Guru : Meminta murid selalu mengucapkan kata terima kasih, meminta siswa menggunakan kata tolong bila perlu bantuan, meminta maaf pada orang lain jika melakukan kesalahan.

Hal penting yang harus disampaikan kepada murid : Sebagai makhluk sosial, kita harus membudayakan ucapan terima kasih, minta tolong, dan minta maaf agar terjalin hubungan yang harmonis antar semua warga sekolah.

Tujuan : Terjalin kerukunan antar siswa dan antara siswa dengan guru serta semua warga sekolah.

KSE yang dikembangkan : Keterampilan Relasi

Cara Penerapan : Rutin

Bentuk Penerapan Pembelajaran Sosial Emosional : 3 S (Senyum, Salam, Sapa).

Yang Dilakukan Guru : Guru menunggu Murid di depan pintu gerbang sekolah dengan mengucapkan salam, tersenyum dan menyapa murid dengan ramah.

Hal penting yang harus disampaikan kepada murid : Guru menyapa murid dengan ucapan salam dengan ramah dan sopan untuk menimbulkan budaya positif sekolah.

Tujuan : Murid mampu menumbuhkan kemampuan hubungan sosial dengan semua warga sekolah.

Cara Penerapan : Terintegrasi Dalam Pembelajaran

Bentuk Penerapan Pembelajaran Sosial Emosional : Kegiatan role play.

Yang Dilakukan Guru : Guru mempersilahkan murid yang duduk berpasangan untuk bergantian saling bercerita terkait pengalaman yang menyenangkan.

Hal penting yang harus disampaikan kepada murid : Guru meminta murid untuk mendengarkan cerita temannya dengan seksama dan penuh kesadaran serta tidak memotong pembicaraan teman saat bercerita.

Tujuan : Murid mampu merefleksikan apa yang murid dengarkan dan rasa saat bercerita maupun saat mendengarkan cerita temannya.

Cara Penerapan : Protokol (Tata Tertib)

Bentuk Penerapan Pembelajaran Sosial Emosional : Gotong Royong dalam kebersihan lingkungan.

Yang Dilakukan Guru : Guru mengajak semua murid untuk berkolaborasi dan bergotong royong dalam menjaga lingkungan kelas maupun lingkungan sekolah.

Hal penting yang harus disampaikan kepada murid : Melaksanakan kegiatan gotong royong secara bersama-sama dalam membersihkan lingkungan kelas atau sekolah.

Tujuan : Menumbuhkan murid untuk bersikap saling bekerja sama dalam memelihara dan menjaga kebersihan lingkungan kelas dan sekolah.

KSE yang dikembangkan : Pengambilan Keputusan yang Bertanggung Jawab

Cara Penerapan : Rutin

Bentuk Penerapan Pembelajaran Sosial Emosional : Cleaning Up (Perpustakaan).

Yang Dilakukan Guru : Guru meminta kepada murid setelah membaca buku di perpustakaan agar dikembalikan pada tempatnya. 

Hal penting yang harus disampaikan kepada murid : Guru meminta murid untuk selalu membereskan apa yang telah mereka lakukan, hal ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab.

Tujuan : Menumbuhkan rasa tanggungjawab.

Cara Penerapan : Terintegrasi Dalam Pembelajaran

Bentuk Penerapan Pembelajaran Sosial Emosional : Penyelesaian soal HOTs dan kontekstual menggunakan Teknik POOCH (problem, option, outcomes, choicess) dengan langkah-langkah metode ilmiah

Yang Dilakukan Guru : Guru memberikan beberapa masalah kimia yang kontekstual dan membutuhkan keterampilan mengambil keputusan (HOTs).

Hal penting yang harus disampaikan kepada murid : Guru meminta murid berlatih memecahkan masalah dengan langkah-langkah metode ilmiah.

Tujuan : Murid mampu dan terbiasa untuk memecahkan masalah yang berupa soal HOTs dan kontekstual.

Cara Penerapan : Protokol (Tata Tertib)

Bentuk Penerapan Pembelajaran Sosial Emosional : Pendekatan personal.

Yang Dilakukan Guru : Jika ada siswa yang melanggar kesepakatan kelas guru memanggil siswa tersebut ke ruang BK diluar jam pelajaran untuk melakukan pendekatan personal melalui kesepakatan dengan siswa sebelumnya.

Hal penting yang harus disampaikan kepada murid : Setelah bertemu guru bertanya alasannya dan ingin memahami dan memberikan solusi sebagai konsekuensi, guru juga memberikan nasihat dan motivasi agar tidak mengulangi lagi.

Tujuan : Membiasakan siswa menerima konsekuensi dan bertanggung jawab dan membangun motivasi agar lebih baik lagi.

Share:

0 Comments:

Posting Komentar

TOKO ONLINE "POTRET MATEMATIKA"

CHANNEL YOUTUBE

RUBEMA SMP

STATISTIK

Chat Me!

Followers

ADMIN : WAYAN SUBADRE

ADMIN : WAYAN SUBADRE

TUTORIAL SKP DAN DUPAK

TUTORIAL AKUN BELAJAR.ID

Blog Archive

VIDEO DOKUMENTASI

TUTORIAL GOOGLE CLASSROOM

TIPS & TRIK CPNS & PPPK