Seputar Pembelajaran Matematika dan Pemanfaatan IT

Kamis, 28 Oktober 2021

Kerangka Pembelajaran sesuai dengan Pemikiran Ki Hadjar Dewantara

 


Pilih satu “Profil Pelajar Pancasila” dalam mengembangkan kerangka “Merdeka Belajar”

Gotong Royong

Identifikasi sumber daya dan potensi minimal tiga potensi yang dimiliki oleh sekolah dan kelas Anda yang mendukung Merdeka belajar.
  1. Sumber Daya Manusia (Peserta Didik yang memiliki kepribadian yang baik, intelektual yang bagus, dan jasmani yang kuat)
  2. Sumber Daya Fisik (Sarana dan Prasarana seperti alat alat kebersihan, komputer)
  3. Sumber Daya Informasi (alat komunikasi berupa HP, media sosial, poster, dan lainnya)

Alur kerangka Merdeka belajar adalah sebagai berikut.

Tujuan utama pelajar Indonesia merupakan pelajar sepanjang Hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila

Profil Pelajar Pancasila 

Gotong Royong

Kompetensi Pelajar Pancasila

Mampu menerapkan kolaborasi yang baik, kepedulian dan berbagi dalam setiap kegiatan yang ada di sekolah.

Indikator Ketercapaian

    1. Peserta didik mampu menerapkan kolaborasi yang baik dalam setiap kegiatan yang ada di sekolah.
    2. Peserta didik mampu memiliki kepedulian terhadap orang lain dan lingkungannya dalam setiap kegiatan yang ada di sekolah.
    3. Peserta didik mampu berbagi tentang berbagai hal dalam setiap kegiatan yang ada di sekolah.

Elaborasi hingga pelaksanaan konkrit di sekolah dan di kelas

Apa yang akan dilakukan untuk mencapai profil pelajar Pancasila yang dipilih?

Membuat kesepakatan, berdiskusi, berkolaborasi dengan guru lain.

Mengapa memilih profil pelajar Pancasila yang dipilih?

Karena sikap gotong royong merupakan hal yang sangat penting dimiliki oleh setiap peserta didik dalam menghadapi segala tantangan di era digital ini, berkolaborasi bahu membahu dalam membangun negeri, peduli terhadap sesama yang memiliki masalah, dan berbagi dalam berbagai aspek dalam membangun negeri.

Bagaimana pencapaian profil pelajar Pancasila yang dipilih?

Sikap gotong royong akan tercapai apabila semua pihak ikut terlibat dalam pencapaiannya.

Program Sekolah :

  • Sabtu budaya (dimana setiap hari sabtu pagi terdapat kegiatan gotong royong membersihkan kelas dan lingkungan sekolah selama 2 JP setelah senam gemar gatra dilaksanakan)

  • Jumat bersih. 

  • Peduli dan Berbagi bila terjadi musibah seperti bencana alam, kebakaran, dan sebagainya. 

  • Mengoptimalkan Kegiatan Pramuka, UKS, PMR maupun PIK-R di sekolah.

Guru Mata Pelajaran :

  • Menggunakan strategi pembelajaran dan metode pembelajaran yang mengutamakan sikap gotong royong dalam setiap kegiatan pembelajaran, seperti mengadakan diskusi kelompok, penyelidikan kelompok, maupun proyek kelompok.

Wali Kelas :

  • Memberdayakan peserta didik binaannya agar melakukan pembersihan setiap pagi di kelasnya masing-masing sebelum kegiatan pembelajaran dimulai sesuai jadwal piket kebersihan yang telah disepakati bersama. 

  • Menjenguk peserta didik yang sakit.

OSIS :

  • Saling membantu atau peduli jika ada warga sekolah mengalami suka maupun duka.

Siapakah para pihak yang terlibat dan bagaimana peran mereka?

Orang tua, guru mata pelajaran, wali kelas, dan semua civitas akademik yang ada di sekolah serta anggota masyarakat disekitarnya. Peran mereka yaitu sebagai teladan atau contoh dalam penerapan sikap gotong royong ini. Begitupun juga dengan pengawas atau Dinas pendidikan : mendukung program sekolah dalam mewujudkan profil pelajar pancasila. 


Share:

0 Comments:

Posting Komentar

TOKO ONLINE "POTRET MATEMATIKA"

CHANNEL YOUTUBE

RUBEMA SMP

STATISTIK

Chat Me!

Followers

ADMIN : WAYAN SUBADRE

ADMIN : WAYAN SUBADRE

TUTORIAL SKP DAN DUPAK

TUTORIAL AKUN BELAJAR.ID

Blog Archive

VIDEO DOKUMENTASI

TUTORIAL GOOGLE CLASSROOM

TIPS & TRIK CPNS & PPPK